Skip to main content

Menulislah , Kamu akan Bahagia :)

Saya tipe seorang Insting, bisa di bilang pertengahan antara Introvert dan Ekstrovert. Mudah beradaptasi, namun sedikit berbicara. Kalaupun bicara hanya seperlunya. Kalau bisa di bilang lebih mudah mengungkapkan lewat tulisan di bandingkan lewat perkataan. Pertama kali ikut lomba menulis, rasanya tidak menyangka karena atas izin Allah SWT mendapat juara 1 antar kecamatan. Padahal sebelumnya tidak pernah menulis sekalipun, hanya otodidak saja. Rasanya senang dan bahagia. Setelah itu pun, saya mengikuti event lomba menulis yang ada di blogger dan media sosial lainnya.
Bagi saya menulis itu membuat hati lega. Ketika sesuatu yang sulit kita sampaikan kepada orang lain, hanya bisa di sampaikan melalui tulisan. Tidak peduli tulisan itu bagus atau tidak, karena ketika kita bisa meluapkan semua kekesalan lewat tulisan tidak ada yang tersakiti.
Ada suatu quote yang selalu teringat : ”Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah.” (Imam Ghozali). Hal itulah yang membuat saya ingin menulis. Karena dengan menulis, kita bisa meninggalkan jejak untuk anak-anak, cucu kita kelak setelah kita tiada atas izin Allah SWT. Yang di tinggalkan berupa karya entah itu berupa buku ataupun tulisan dalam media blogger / website dan media lainnya.
Namun, saat menulis juga harus mempunyai visi dan misi yang besar. Salah satunya bisa bermanfaat buat orang lain. Misalnya dengan menulis kita bisa berdakwah, sehingga yang membaca tulisan kita bisa mengambil ibroh dari tulisan kita dan berubah menjadi lebih baik.
Saat ini pun, untuk menjadikan tulisan kita menjadi sebuah karya dalam bentuk buku juga tidak begitu sulit. Salah satunya dengan adanya perlombaan yang mana setiap tulisan yang kita kirim bisa di bukukan. Dan itupun hanya yang terpilih saja.
Namun, ada juga yang gratis alias tidak berbayar sama sekali, saya baru mengetahuinya saat tahun 2019 ini. Ketika saat itu saya mengikuti KMO. Dan saya pun bisa kenal dengan salah satu pembicara yang mengisi materi KMO yaitu mbak Ernawaty. Lewat beliaulah, Alhamdulillah karya saya dan teman-teman lainnya bisa dibukukan.
Untuk yang kedua kalinya saya merasakan kebahagiaan yang tidak terkira karena saya bisa melihat tulisan saya dalam sebuah buku. Walaupun saat ini bukunya berupa antalogi. Namun saya merasa senang dan jika Allah beri kesempatan semoga suatu saat saya bisa menerbitkan buku solo.

Comments

Popular posts from this blog

Beasiswa Riau Tahun 2014

Syarat-syarat beasiswa Gubernur Riau : 1. Surat Permohonan Beasiswa kepada Gubernur Riau 2. Foto copy Kartu Mahasiswa 3. Foto copy KTP yang dilegalisir 4. Foto copy Kartu Keluarga + KTP orang tua yang dilegalisir 5. Surat Keterangan Aktif Kuliah Asli 6. Surat Keterangan Tidak sedang menerima Bea Siswa dari Instansi lain 7. Kartu Hasil Studi/ Transkip Nilai yang dilegalisir oleh Dekan Fakultas 8. Surat Tidak Berstatus PNS dari lurah 9. Pas photo ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar 10. Slip rincian SPP dari Bank tempat pembayaran 11. Surat Pernyataan tidak akan menuntut hasil verifikasi dari tim seleksi Bea Siswa pendidikan Kabupaten Kampar 12. Foto copy akte kelahiran 13.Surat Kelakuan Baik dari Fakultas

belajar ikhlas

Musibah itu terkadang membuat kita lupa akan arti ikhlas itu sendiri. Kehilangan suatu barang berharga seperti hand phone, laptop , dll. Belum lagi bencana banjir yang terjadi di Jakarta akhir2 ini, seakan membuat kita sadar apapun yang terjadi itu adalah hak Allah SWT. Allah berhak memberi dan mengambilnya kembali. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengikhlaskan apapun yang diberi oleh-Nya. Semoga kita bisa menjadi makhluk-Nya yang senantiasa berlaku ikhlas. Aamiin