Skip to main content

Kisah Ummu Sulaim yang patut diteladani :)

Assalamu'alaikum para muslimah , bidadari surgaa ... Aamiin :)
Gimana aktivitasnya hari ini?
Semoga Allah selalu memberikan kelancaran yaa :)
Yuuhu.. kali ini, saya ingin berbagi kisah mengenai sahabiyah yang mana beliau adalah orang yang tegar, sabar & mendidik anak-anaknya dengan baik,
yuk disimak ceritanya , cekidot ...
Beliau adalah Ummu Sulaim binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Hiram bin Jundub Al Anshariyah, ibu dari Anas pelayan Rasulullah SAW.
Suami nya yg pertama bernama : Malik bin Nadhr, ayahnya Anas.
Ketika Ummu Sulaim masuk Islam , suaminya marah , kemudian keluar rumah & meninggal , saat itu beliau berjanji tidak akan menikah lagi sampai Anas merestuinya , Ummu Sulaim mendidik Anas hingga Anas menjadi tokoh penyebar hadist Rasulullah SAW.

ini nih yang paling berkesan , hehe...
❤ Masuk Islam sebagai Mas Kawinnya
Sebagian orang tidak henti-hentinya membicarakan tentang kemuliaan Anas & ibunya , sehingga Abu Thalhah terpesona. Beliau pun memberanikan diri untuk meminang Ummu Sulaim dengan bersedia memberikan mas kawin yang sangat mahal, tapi Ummu Sulaim menolaknya karena Abu Thalhah adalah orang kafir , kemudian Abu Thalhah masuk Islam & menikah dengan Ummu Sulaim
Dari pernikahannya dengan Abu Thalhah, dikaruniai seorang putera. Suatu hari anak nya sakit. Dan Abu Thalhah pergi untuk berdagang.
Sampai suatu ketika anaknya yang sakit tadi meninggal dunia. Kemudian Ummu Sulaim memandikan dan mengkafani dan menidurkan anaknya.

Ketika suaminya pulang, suaminya bertanya bagaimana keadaan anak kita? Ummu Sulaim menjawab, anak kita sudah dalam keadaan tenang. Pada saat itu suaminya di sambut dgn senyuman dan dandanan yg begitu cantik. Ia layani suaminya dan dipenuhi hak2 nya sebagai seorang suami. Disiapkan makanan, dan dilayaninya.

Setelah Ummu Sulaim selesai melayani suaminya. Ia baru berkata pada suaminya, "Suamiku, jika ada org yg menitipkan titipannya pada orang lain, dan orang itu memintanya kembli, apakah salah?"
"Tidak," jawab suaminya. Karena itu bukan milik orang itu."
"Begitupun dgn anak kita, dia telah diambil oleh Allah SWT"

Maka, Abu Thalhah pun jengkel pada istrinya dan menemui Rasulullah SAW utk mengadukan sikap istrinya.
Namun apa jawabannya Rasulullah? Beliau bersabda, " Sesungguhnya apa yang istrimu lakukan itu adalah benar. Dan istrimu adalah salah satu calon penghuni surga."
"Apakah istrimu melayani mu seperti malam pertama?"
"Iya, Ya Rasulullah"
"Pulanglah, dan aku akan berdoa, semoga keberkahan tercurah kepada kalian"

Setelah pulang, tak lama kemudian Ummu Sulaim mengandung, dan kematian anaknya diganti Allah dgn 9 anak laki2 dmn semuanya adalah penghafal Al-Qur'an. Dan salah satunya ialah Anas bin Malik yg terkenal sebagai ahli hadits. Masyaa Allaah..

Comments

Popular posts from this blog

Beasiswa Riau Tahun 2014

Syarat-syarat beasiswa Gubernur Riau : 1. Surat Permohonan Beasiswa kepada Gubernur Riau 2. Foto copy Kartu Mahasiswa 3. Foto copy KTP yang dilegalisir 4. Foto copy Kartu Keluarga + KTP orang tua yang dilegalisir 5. Surat Keterangan Aktif Kuliah Asli 6. Surat Keterangan Tidak sedang menerima Bea Siswa dari Instansi lain 7. Kartu Hasil Studi/ Transkip Nilai yang dilegalisir oleh Dekan Fakultas 8. Surat Tidak Berstatus PNS dari lurah 9. Pas photo ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar 10. Slip rincian SPP dari Bank tempat pembayaran 11. Surat Pernyataan tidak akan menuntut hasil verifikasi dari tim seleksi Bea Siswa pendidikan Kabupaten Kampar 12. Foto copy akte kelahiran 13.Surat Kelakuan Baik dari Fakultas

belajar ikhlas

Musibah itu terkadang membuat kita lupa akan arti ikhlas itu sendiri. Kehilangan suatu barang berharga seperti hand phone, laptop , dll. Belum lagi bencana banjir yang terjadi di Jakarta akhir2 ini, seakan membuat kita sadar apapun yang terjadi itu adalah hak Allah SWT. Allah berhak memberi dan mengambilnya kembali. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengikhlaskan apapun yang diberi oleh-Nya. Semoga kita bisa menjadi makhluk-Nya yang senantiasa berlaku ikhlas. Aamiin

Menulislah , Kamu akan Bahagia :)

Saya tipe seorang Insting, bisa di bilang pertengahan antara Introvert dan Ekstrovert. Mudah beradaptasi, namun sedikit berbicara. Kalaupun bicara hanya seperlunya. Kalau bisa di bilang lebih mudah mengungkapkan lewat tulisan di bandingkan lewat perkataan. Pertama kali ikut lomba menulis, rasanya tidak menyangka karena atas izin Allah SWT mendapat juara 1 antar kecamatan. Padahal sebelumnya tidak pernah menulis sekalipun, hanya otodidak saja. Rasanya senang dan bahagia. Setelah itu pun, saya mengikuti event lomba menulis yang ada di blogger dan media sosial lainnya. Bagi saya menulis itu membuat hati lega. Ketika sesuatu yang sulit kita sampaikan kepada orang lain, hanya bisa di sampaikan melalui tulisan. Tidak peduli tulisan itu bagus atau tidak, karena ketika kita bisa meluapkan semua kekesalan lewat tulisan tidak ada yang tersakiti. Ada suatu quote yang selalu teringat : ”Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah.” (Imam Ghozali). Hal itulah yang membu...