Motivation Muslimah :))

Kalimat itulah yang selalu di ucapkan oleh para nabi, rasul, & sahabat nya ketika perintah Allah SWT datang kepada mereka. Sungguh realita zaman sekarang yang serba canggih membuat kita berdalil seakan-seakan Islam itu berbeda dengan Islam pada zaman dahulu. Islam sekarang harus lebih modern. Segala macam pakaian di modis sedemikian rupa dengan tidak melihat apakah syar'i atau tidaknya. Seharusnya , apapun yang kita lakukan haruslah sesuai dengan hukum Allah SWT yang bersumber dari Al-qur'an dan hadis. Di dalam QS Al-ahzab ayat 59, Allah SWT berfirman yang artinya : Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan juga dalam Al-Quran Surat An-Nur ayat 31, Allah SWT berfirman yang artinya: "Da

Malam ini , setelah membaca tulisan dari mbak sofie beatrix membuat bulu kudung ku merinding , membuat ku menangis , membuat ku semakin rindu ingin bertemu dengan kekasih Allah yang banyak di rindukan oleh umatnya. Betapa berhati mulia nya Rasulullah sampai beliau selalu membela umat akhir zaman ini. Ingin ku kelak bisa melihat beliau kelak di akhirat. Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi wasahbihi wasallim.

Selintas yang terfikir yaitu terkadang kita sangat mudah mengatakan, namun sulit di praktekkan. Seperti contonhya, kita menyeru sesorang untuk melakukan sesuatu hal kebaikan, misalnya membuang sampah pada tempatnya. Namun, kadang kita sendiri yang tidak mematuhinya, malah melanggarnya. Kita bisa saja melakukan hal yang demikian, karena kita sebagai manusia biasa yang tak luput dari dosa. Untuk mengubah hal tersebut, kita harus selalu ingat jika kita ingin menasehati orang lain, alangkah lebih baik nya kalau kita juga menginstropeksi diri kita juga. Sehingga, kita tak termasuk orang yang hanya bisa berkata saja. Semoga kita selalu istiqomah dalam melakukan berbagai kebaikan.

Ada orang yang apabila di nasehati saat dia mengalami musibah begini "kamu mah hidupnya enak, datar-datar aja , gak seperti aku" Mungkin orang tersebut tidak tahu apa yang kita alami, sehingga mengatakan hal yang demikian. Masalah itu cukuplah Allah yang tahu dan mungkin ada orang yang bisa menyembunyikan perasaannya. Saat dia tertawa, mungkin bisa saja, hatinya sedang menangis dan saat dia sendiri, mungkin bisa saja dia merenungi semua hal yang sudah menimpanya. Setiap orang itu , tak mungkin mempunyai masalah yang sama dan tingkat ujian nya Allah lah Yang Maha Mengatur , sesuai dengkan tingkat keimanan seseorang. Dan kita jangan lah berburuk sangka kepada-Nya. Boleh jadi sekarang kita menderita, namun suatu saat kita bahagia. Syukuri apa yang kita dapatkan hari ini, mungkin itu lah yang terbaik di berikan Allah SWT. Karena masalah itu bukan membuat kita lemah , namun bisa menguatkan kita dan menambah kesadaran kita untuk lebih mensyukuri hidup. Semoga kita termasuk orang

Kalimat tersebut sempat tersirat di fikran ku , saat itu aku sedang merenungkan semua yang telah ku lakukan , semua dosa yang aku lakukan . Belum lagi semua kejadian yang menimpaku , semua terjadi tak kusangka . Di tengah kesucian malam itu , hujan lebat di tambah petir yang menyambar seakan mengguncangkan batin ku. Aku tersentak langsung menangis , tak karuan. Langsung saja , aku sholat memohon ampun kepada Allah SWT. Setelah selesai sholat , tiba-tiba hp ku berdering , saat aku masih menangis tersedu-sedu menyesali perbuatan yang selama ini telah ku lakukan , Dosa-dosa yang telah ku lakukan . Ternyata , ayah ku yang menelfon ku saat itu , dengan sedikit menahan tangis , ternyata di ketahui juga bahwa aku saat itu nangis , langsung saja ibu ku menanyakan keadaan ku dan mengapa aku bisa begitu. Aku hanya mengatakan kalau aku takut sama hujan . Aku tidak berani mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Lalu ibu menasehati ku dengan suara yang menenangkan ku , “kalau kamu dekat dengan Alla

Sebuah proses hijrah dari yang belum baik menjadi baik ataupun dari yang baik menjadi lebih baik emang tidak mudah dan tidak juga sulit , asalkan kita punya nyali yang besar dan punya komitmen. Kita gak akan pernah tahu kapan ajal datang menghampiri kita. Siap gak siap , kita harus siap. Untuk mempersiapkan nya kita harus punya bekal yang akan kita bawa nanti di akhirat. Karena setiap perbuatan yang kita lakukan , akan di catat oleh Malaikat dan di mintai pertanggung jawabannya kelak di akhirat. Bagi orang yang mengerjakan lebih banyak amal kebaikan ketimbang kemaksiatan , maka kelak di akhirat , orang tersebut akan menerima buku catatan amal dari sebelah kanan. Ia dihisab dengan mudah dan kembali kepada kaumnya yang sama-sama beriman di Surga dengan gembira. Allah SWT berfirman: فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ (7) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيْرًا (8) وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا (9) “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia a

Cinta ? Mungkin semua orang pernah merasakannya. Cinta itu emang fitrah manusia. Emang gak ada salahnya kalau kita mencintai seseorang. Namun, yang salah jika kita lebih mementingkan nafsu kita, dengan berbagai cara seperti pacaran dan kita membiarkan hati ini jatuh kepada orang yang belum berhak untuk kita cintai , yaitu orang yang akan menjadi mahrom kita kelak. Saya jadi teringat kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib , yang sangat menyentuh. Seorang Fatimah Az-zahra, putri Rasulullah SAW yang baik budi pekertinya , Inilah kisah cinta suci antara Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra. Cinta sahabat Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra memang luar biasa indah, cinta yang selalu terjaga kerahasiaannya dalam sikap, kata, maupun ekspresi. Hingga akhirnya Allah menyatukan mereka dalam sebuah ikatan suci pernikahan. Konon, karena saking teramat rahasianya, setan saja tidak tahu urusan cinta diantara keduanya. Sudah lama Ali terpesona dan jatuh hati pada Fatimah, ia pernah tertohok

Mungkin kita pernah mendengar atau pernah terlintas di dalam benak kita bahwa "Hidup itu hanya 1 x, jadi slow aja" "nikmati aja hidup ini" Justru, dengan menyadari bahwa hidup ini hanya 1 x , harusnya kita bisa memanfaat kan waktu yang di berikan Allah SWT kepada kita untuk lebih memperbaiki diri bukan nya sebaliknya. Malah sibuk dengan urusan dunia yang hanya sebentar saja. Di dalam Al-qur'an surah Al-Israa' ayat 18 ,Allah SWT berfirman yang artinya : Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki, dan Kami tentukan baginya Neraka Jahannam. Ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Namun sebaliknya , Allah SWT juga berfirman dalam surah Al-Israa ayat 19 , yang artinya Barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya diba

Sebuah kalimat yang membuat ku semakin kagum terhadap ciptaan-Nya. Engkau yang telah memberikan beribu kenikmatan yang tak terkira dan memberikan rahmat bagi seluruh alam. Saat ku punya masalah , Engkau memberikan petunjuk lewat Al-qur’an. Saat itu, aku benar-benar tidak tahu tentang pemecahan masalah ku , sampai ada kata galau dalam hidup ku. Aku pun mengadu kepada sang Maha Pencipta. Saat aku membaca Al-qur'an, ternyata tersirat makna yang terkandung dalam ayat-ayat suci Al-qur'an. Sampai petunjuk tentang pemecahan masalah itu pun tertuang di dalam al-qu’an. Saat ini, aku mempunyai konsisten untuk terus membacanya dan mengamalkannya. Banyak hal yang dapat dipetik / di ambil hikmah setiap kejadian-kejadian yang kita alami. Aku bahkan sebagian orang pernah mengalami hal demikian. Semakin aku mengadu kepada yang telah menciptakan ku , semakin aku merasa tenang dan tenteram. Memang benar, Al-qur'an itu kitab yang tak pernah berganti sampai akhir zaman. Dan semua pemecahan

Maulid kemarin, mencoba membaca kembali kisahnya Rasulullah SAW. Betapa hati ini merasa sedih dan merasa malu jika yang di kagumi bukan Rasulullah SAW. Orang yang telah memuliakan kita sampai di akhir hayatnya tetap mengingat kita. Bukan keluarga, sahabat, ataupun diri beliau , namun umatnya yang beliau khawatirkan. Betapa mulia dan indahnya akhlak baginda Ya Rasulullah SAW. Detik-detik sakaratul maut : 'Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku". Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisny

Terkadang , kita tidak melihat masalah dari sudut pandang yang luas . Sehingga, sering kali kita menyimpulkan sesuatu tersebut berdasarkan sudut pandang kita. Allah menciptakan manusia dengan sifatnya yang terbatas. Jadi, jangan pernah mengharapkan manusia. Karena manusia itu sifatnya lemah. Jika kita mampu memberi, maka lakukanlah., karena perbuatan itu sungguh mulia. Percayalah hal itu akan di balas oleh-Nya. Walaupun mungkin tidak di balas langsung di dunia ataupun bisa jadi di balas oleh-Nya lewat orang yang bukan kita bantu. Percaya dan yakini kemampuan yang kita miliki. Jangan pernah menghujat diri sendiri.Karena apa yang kita fikirkan, itu lah yang akan mempengaruhi apa yang kita lakukan. Kita itu istimewa, karena kita mempunyai kelebihan masing-masing yang tidak di miliki oleh orang lain. Tanamkan dalan hati, agar kita menjadi pribadi yang lebih tangguh dan mampu untuk memberi banyak manfaat buat masyarakat di sekitar kita. semoga, kita bisa sama-sama belajar untuk lebih mem

Islam adalah agama yang tenang, tenteram dan damai. Dan Islam juga memuliakan perempuan.Namun, ada orang yang mengatakan bahwa Islam itu gak bebas. yang di maksud bebas di sini yang seperti pergaulan , tata cara berpakaian , dan lain halnya. Menurut saya, Islam itu bukannya mengekang seseorang untuk melakukan hal yang di katakan "bebas" itu. Malah Islam melindungi kita untuk tidak terjerumus ke dalam lembah kesesatan dan kehancuran. Coba bayangkan jika di dalam Islam tidak di atur cara berpakaian yang sopan. Maka , bisa di bayangkan kalau kita hanya memakai baju sekenanya. belum lagi , tata cara pergaulan kita yang amburadul, campur baur antara laki-laki dan perempuan tanpa ada batasan. Inilah yang menyebabkan free sex yang terjadi di berbagai daerah. Dari free sex ini muncul HIV AIDS. kalau kita mau berfikir dan mau mengkaji kenapa Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk memakai hijab dan jilbab. hijab itu sendiri berupa kerudung yang menutupi dada dan jilbab itu sendiri